Otak kiri vs otak kanan
Otak kanan atau kiri, mana yang lebih baik ?
Untuk yang satu ini sepertinya sangat susah untuk dijawab, mengingat otak kanan maupun otak kiri mempunyai fungsi yang berbeda. Akan tetapi, menurut para ahli, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya.
Doug Hall mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian :
Si otak kanan : humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ide = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak, “pelanggar aturan”, bebas, spontan.
Si otak kiri : serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi-terorganisir, ide = profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.
Mana yang dulu digunakan : Otak Kanan atau Otak Kiri?
Anda si Otak Ekstrem Kanan atau Si Ekstrem Otak Kiri atau Si Otak Seimbang? Mana dulu yang sebaiknya digunakan, Otak Kanan dulu baru Otak Kiri atau sebaliknya? Ingat cerita : bagaimana awalnya Archimides mengungkap tentang massa jenis? Mana dulu yang digunakan Archimides otak kanan atau otak kirinya? Bagaimana awalnya Newton mengungkap tentang gravitasi? Mana dulu yang digunakan Newton, otak kanan atau kiri? Bagaimana awalnya Einstein dengan teori relativitasnya? Mana dulu yang digunakan Einstein, otak kanan atau otak kiri? Atau ide menjual air di negeri yang penuh air (AQUA) oleh Tirto Utomo? Mana yang digunakan Tirto Utomo, otak kanan atau otak kirinya? Ketika dia menjual air minum 250 mm seharga Rp 500,00; sementara PDAM menjual air bersih seribu liter seharga Rp 2 ribu?
Ingat cerita George Eastment, pendiri Eastment Kodak, menyatakan bahwa merek "Kodak" yang melegenda itu, huruf "K", muncul secara intuitif. Sam Walton, pendiri Walt Mart, menggunakan intuisinya ketika mendirikan sebuah toko pada tahun 1962, kini dia memiliki 1.300 toko. John Mihalasky dan E Douglas Dean menemukan bahwa 80% CEO yang sukses memiliki intuisi di atas rata-rata.
Dr. Makoto Shichida, seorang spesialis perkembangan anak balita, dalam bukunya Right Brain Education in Infancy menjelaskan sebuah hasil studi di Nippon Medical Center oleh Prof. Shinagawa terhadap seorang anak yang bernama Yuka Hatano. Yuka Hatano adalah seorang juara dunia menghitung cepat, yang mampu menghitung 16 digit soal LEBIH CEPAT daripada kalkulator ! Ketika Yuka melakukan perhitungan tersebut, melalui PET scan terlihat bahwa yang mengendalikan fungsi otaknya adalah otak kanan bagian belakang. Di sekolah Shichida, saya (Shinagawa) melihat bagaimana anak-anak SD mampu membaca 1 jilid buku hanya dalam waktu 3-5 menit saja, dan dia tahu persis apa isi buku yg dibacanya. Menurutnya, dia seperti memotret atau men-dowload tiap-tiap halaman buku tsb, dan ketika ditanya, dia akan membuka tiap-tiap halaman bukunya di dalam otaknya untuk mencari jawabannya dengan cepat.
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
Otak Kiri – Otak Kanan
Aku dan Otak Kanan | Heri Noto | Juli 14, 2008 at 04:57
________________________________________
Seorang guru yang mengajar berhitung untuk kelas 3 SD, Masuk kelas dengan malas. ”Anak-anak, sekarang kita belajar berhitung,” kata guru. ”Jumlahkan bilangan : 1+2+3+4+5+6+7+…. dan seterusnya sampai terakhir tambah 2000 !” perintah guru. Guru tersebut berfikir bahwa anak-anak tidak akan mempu menyelesaikan tugas tersebut, yaitu menjumlahkan bilangan dari 1 sampai 2000 dalam waktu 2 jam – bahkan jika pakai kalkulator sekalipun. Sehingga guru tersebut dapat duduk-duduk santai saja. Tetapi tidak. Hanya dalam waktu sekitar 1 menit, seorang murid mengacungkan tangan dan berkata ”Saya bisa, saya sudah selesai”. Guru tersebut kaget, ”Mana mungkin,” pikirnya. Tetapi murid tersebut memang bisa, dan benar. Ia mengatakan jawaban dari soal itu adalah 2.001.000. Bagaimana caranya?
Murid itu mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik dan cepat karena menggunakan otak kanan dan otak kiri secara harmonis. Otak kiri berpikir dengan cara urut, bagian perbagian, dan logis. Sementara otak kanan melengkapinya dengan cara berpikir acak, holistik, dan kreatif.
Coba kita perhatikan cara murid itu menggunakan otak kiri dan otak kanannya sebagai berikut. Pertama, tuliskan kebali soal berhitung di atas sebagai berikut.
1+2+3+4+…. ….+1997+1998+1999+2000 = ….. ?
Pada saat kita mencoba menggunakan otak kiri saja, pasti sulit. Tapi coba gunakan otak kanan yang acak, … jumlahkan yang pertama dan terakhir. Kita peroleh :
1 + 2000 = 2001
2 + 1999 = 2001
3 + 1998 = 2001
4 + 1997 = 2001 dan seterusnya.
Sehingga kita peroleh jawaban 2001 x 1000 = 2.001.000
Dalam proses belajar atau kehidupan sehari-hari, orang sering hanya menggunakan setengah kemampuannya saja yaitu otak kiri.
Saat kita belajar di sekolah misalnya, kita biasa dituntut untuk berpikir urut dan logis saja. Tetapi, seperti telah kita lihat dalam contoh anak kelas 3 SD di atas, kita perlu menggunakan setengah kemampuan yang lainnya yaitu otak kanan. Kita memang perlu keberanian untuk mencoba menggunakan otak kanan yang berpikir secara acak, menyeluruh dan kreatif itu. Sebagimana seekor burung dapat terbang bebas menggunakan dua sayapnya, sayap kiri dan kanan. Demikian juga kita, manusia dapat menerbangkan kecerdasan otak, kecerdasan berpikir setinggi langit dengan sayap-sayapnya, otak kiri dan otak kanan.
<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<
Ada sebuah test menarik yang saya ambil dari situs The Daily Telegraph, sebuah test yang menguji otak mana yang sedang Anda gunakan. Coba perhatikan gambar penari di bawah ini. Apakah Anda melihat penari tersebut berputar searah jarum jam? Ataukah malah sebaliknya?
====================
Apabila Anda melihatnya berputar searah jarum jam, berarti Anda lebih banyak menggunakan otak kanan Anda, begitu juga sebaliknya. Nah setelah itu fokus dan cobalah merubah arah putaran untuk memberikan kesempatan kepada bagian lain otak Anda untuk bekerja. Ayo… Anda pasti bisa! __________________
Terdapat 0 komentar:
Posting Komentar